Lanjut ke konten

MENGAPA MENULIS

28 Agustus 2012

MENGAPA MENULIS

Kita harus menulis. Menulis kebutuhan kita. Tidak semua yang kita rasakan dan pikirkan kita tuangkan dalam omelan-omelan panjang kita. Alih-alih kita puas menumpahkan perasaan malah mendapat dampratan balik.

Menulislah daripada mengomel . Menulis akan meluberkan segenap kejengahan hati. Hati yang jengah akan plong bila Anda menulis. Apapun profesi Anda pasti di lingkungan Anda menjumpai hal-hal yang cukup membuat andrenalin Anda memuncak. Lepaskan ini dengan menulis.

Menulislah apa saja yang engkau temui. Menulis akan membuat Anda cerdas secara emosional. Menulis berbeda dengan proses mengomel. Bila mengomel kata yang sudah keluar ttidak bisa ditarik kembali. Bandingkan dengan menulis. Kata yang kau tulis bisa Anda hapus bila kau baca ulang ternyata tidak bagus untuk dibaca. Baik dibaca oleh orang lain maupun diri sendiri. Dari proses menimbang/mengedit Anda secara tidang langsung mendidik diri menjadi pribadi yang dewasa.

Menulislah agar Anda punya catatan sejarah. Kalau tidak Anda yang menulis tentang siapakah Anda siapa lagi. Bila orang besarΒ  tidak menulis ia punya catatan sejarah. Lha kalau kita, orang kecil tak bernama hal yang mustahil orang menulis tentang kita.

Dan apa yang tidak mungkin bagi kita untuk sekarang. Di mana kita hidup serba mungkin. Mungkin dengan tulisan kita bisa memberi manfaat buat orang lain. Dari omelan lisan kita yang suka ngomel kita gubah dalam bentuk artikel atau puisi lalu kita up date di blog kita. Orang lain tidak sengaja menemukan tulisan kita, Lalu mereka terinspirasi tulisan kita. tentunya ini menjadi amal kita.

Tidak usah ragu lagi. Menulislah. Percayalah Anda tidak akan menyesal bila Anda mau menulis.

From → coretanku

24 Komentar
  1. mari menulis πŸ™‚

  2. jarwadi permalink

    saya bukan orang yang pandai menulis. tetapi saya hanya bermodalkan senang menulis blog, dan alhamdulillah terus betah setelah menulis sekitar 5 tahun πŸ™‚ di blog tentu saja

  3. betul sekali bu menulis bisa mencerdaskan kita semua….

  4. menulis bisa menghilangkan rasa yang tidak bisa dirasakan orang lain

  5. terlebih jika kita mempublisnya di internet seperti ini, semua orang dapat menemukannya dengan mudah.. πŸ™‚

  6. saya lagi belajar menulis….

  7. menulis dengan mencurahkan perasaan

  8. yuuuk menulis, karena yang tertulislah yang akan diwariskan πŸ™‚

  9. bener,, kalau menulis itu proses berfikirnya panjang.. gak kayak ngomong yang asal nyeplos aja.. jadi terkesan lebih ‘rapi dan elegan’ aja ngomelnya.. padahal mah kadang tersurat juga πŸ˜›

    • iya niee dunia literasi membetuk masyarakat yang elegan maka dari itu Alquraan diturunkan agar ditulisatau dibukukan

  10. Suka deh dengan yang ini:
    “Percayalah Anda tidak akan menyesal bila Anda mau menulis.”

    Pernah membaca menulis juga merupakan sebuah terapi untuk melepaskan informasi yang tertimbun di dalam otak kita. Jadi tulisan kita ibaratnya seperti hasil cetakan printer yang memorinya sudah harus segera dikeluarkan sehingga bisa menerima informasi lain dari komputer. πŸ˜€

  11. pengen sebenar nya bisa rutin menulis tidak hanya di blog dengan sarana keybord,, pengen nulis di buku dengan senjata pensil dan kertas,,, hehehheheh

    • semoga suatu saat bisa terwujud yang dicita-citakan. apa yang ditulis di blog menjdai sebuah buku.

  12. Setuju menulis membangkitkan kecerdasan emosional…

    • awal menulis adalah merenung. setelah ide tertulis kita baca ulang lagi. inilah yg membuat kita cerdas

  13. Suka menulis walo masih ngasal.. Harus .banyak belajar dari Mbak Min nih !

Tinggalkan Balasan ke jarwadi Batalkan balasan